Join The Community

27 Feb 2011

Lelah

Terhenyak ... kutengok jam di tanganku
aaaaa ......... tiga lewat pagi
ada apa dengan mata ini, kucoba pejam
tapi kepala terasa benderang
malas, ku duduk di depan meja netbook, lambat
kunyalakan si putih mungil teman setia
membukai halaman situs yang bisa kubuka
membacai semua yang bisa kubaca
tapi .... kata-kata kemarin terus melekat
menempel terekat sulit lepas
pekat menghantui hati dan jiwa
membakar, menusuk, membelit nurani lelah

tak sengaja kubaca kata-kata itu, ada kerling, ada desah dan ada goda di sana
di sini ... ada ragu, ada luka dan ada tanya
aku tak yakin lagi dengan yang aku perjuangkan
kukira ............ aku mulai lelah

kurebahkan diri dan kutarik selimut hijau lembut
kuhirup wanginya dalaaaaaaaaammmm
kupejam dan menarilah seribu kenangan indah di masa lalu
kuhela nafas panjaaaaaaang, hatiku kembali menghangat

Aku tak lagi tahu apa yang ia atau aku mau
Aku tak temukan diriku dalam jejaknya
Aku merasa sepi dan hanya dapat temukan gelora dalam hatiku
gelora hampa yang hampir punah karena lelah

Genderang perangku tak lagi nyaring berdentum
Hanya terdengar langkah kecil tua terseok lemah, berpeluh
Tak lagi mampu menahan waktu
Atau menari dengan genit dan ceria dalam lagu

kupastikan, beban dan ikatan takkan pernah jadi halangan
Kuakui, kebebasan milik setiap orang
Kuhargai segala keterbukaan dan kejujuran
Biarlah aku lelap dalam kelelahan

Kurasai renta yang datang sebelum waktunya
Kuamini padaku semua ketidaksempurnaan
Kusisiri waktu yang tersisa
Dan kusyukuri apa yang ada
Wahai Engkau Pemilik Semesta
Terimalah shalat malam milik si lelah
Dalam tipisnya asa dan doa
Dalam lalai dan lemahnya Kuasa

2 komentar:

Posting Komentar